PROGRAM KONSERVASI PENYU KARIMUN JAWA

04 November, 2007

Program Konservasi 2003-2007


PROGRAM KONSERVASI PENYU
TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA
TAHUN 2003 - 2007
oleh : Susi Sumaryati
(Pengendali Ekosistem Hutan TN Karimunjawa)

Program konservasi penyu di Taman Nasional Karimunjawa telah berjalan selama sejak tahun 2003 sampai dengan 2007. Selama jangka waktu tersebut dilakukan tahapan-tahapan untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan oleh Taman Nasional Karimunjawa. Meskipun telah banyak dilakukan program yang bertujuan untuk menyelamatkan penyu dan berbagai temuan baru tentang pantai tempat penyu bertelur, pada dasarnya keberadaan penyu masih dibatasi oleh populasi penyu secara alami dan menurunnya kondisi habitat tempat penyu bertelur. Program berkelanjutan dari tahun ke tahun merupakan salah satu faktor dalam melakukan upaya pelestarian penyu. Untuk menjaga kelestarian penyu diperlukan kerjasama dan perhatian dari semua pihak.
Tujuan
Program Konservasi Penyu di Taman Nasional Karimunjawa bertujuan :
Masyarakat Karimunjawa sadar akan pentingnya konservasi penyu di Taman Nasional Karimunjawa dengan tidak menangkap dan mengonsumsi daging dan telur penyu.
Masyarakat Karimunjawa secara aktif ikut berperan dalam upaya pelestarian penyu dengan menjaga dan tidak merusak habitat penyu.
Memanfaatkan penyu sebagai daya tarik wisata sehingga memberikan alternatif usaha bagi masyarakat Karimunjawa.
Melakukan dan memfasilitasi kegiatan pendidikan dan penelitian penyu di Taman Nasional Karimunjawa.
Pelaksanaan Program Konservasi Penyu tahun 2003 - 2007
1. Identifikasi dan Inventarisasi, Pemanfaatan dan Penyelamatan Penyu
Nopember – Desember 2003
Terdapat dua jenis penyu yang mendarat dan bertelur di 20 pulau dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa dan di 3 pulau diluar kawasan kepulauan Karimunjawa yaitu penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).
Kondisi daya dukung lingkungan dari parameter yang diambil mendukung sebagai tempat penyu mendarat.
Aktifitas manusia disekitar pulau menjadi salah satu faktor pembatas keberadaan penyu di kepulauan Karimunjawa.
2.Pengamatan Lokasi Tempat Penyu Bertelur di Pulau Sintok
Desember 2003 – Maret 2004
Selama pengamatan ditemukan 2 sarang dan 4 jejak penyu sisik di Pulau Sintok
3.Pembentukan Kelompok Pelestari Penyu di Desa Karimunjawa
Agustus 2003
Terbentuk Kelompok Pelestari Penyu Karimunjawa beranggotakan 10 orang dari desa Karimunjawa diketuai oleh Bapak Joko. Pemberian bantuan pada kelompok pelestari penyu yang digunakan untuk : pemberian insentif bagi penemu sarang telur penyu yang dijaga hingga menetas, pembuatan souvenir berupa kaos.
4.Studi Banding Penetasan Semi Alami Telur Penyu di Taman Nasional Alas Purwo
Juni 2004
Tim yang ikut serta dalam studi banding mempelajari kegiatan pembinaan populasi penyu di Taman Nasional Alas Purwo.
5.Pembuatan Tempat Penetasan Semi Alami Penyu di Pulau Menjangan Besar
Juli 2004
Dibuat 1 unit tempat penetasan semi alami telur penyu di Pulau Menjangan Besar. Pemilihan lokasi di Menjangan Besar merupakan hasil kerja sama dengan P.T. Hiu Kencana Ulung.
6.Pemberian tanda (Tagging) pada penyu
Dilaksanakan sejak tahun 2003
128 penyu di tagging, terdiri dari 94 ekor penyu sisik dan 34 ekor penyu hijau , sebagian besar merupakan serahan/laporan dari nelayan Karimunjawa.
7.Penetasan Semi Alami Penyu dan Pelepasan Tukik
Dilaksanakan sejak 2003
Sampai saat ini (tahun 2007) telah melepaskan tukik (anak penyu) sebanyak 4310 ekor dari 8183 telur yang ditetaskan.
8.Pelatihan Teknis Pelestarian Penyu
17 – 19 Juni 2006
Dibiayai oleh MFD, diikuti oleh 25 peserta, menghasilkan kesepakatan bersama untuk tidak memanfaatkan/mengkonsumsi penyu dan mendukung konservasi penyu di Karimunjawa. (isi kesepakatan bersama pada lampiran 1).
9.Penertiban Souvenir
Agustus 2006 – April 2007
Penarikan souvenir berbahan karapas penyu, pemberian simpati, pemusnahan karapas penyu.


Tahapan untuk mencapai tujuan yang diinginkan masih panjang, diperlukan kerjasama dengan semua pihak.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

wah mantap neh blognya. hidup penyu karimunjawa, hidup peh TNKj. Salam bwt temen2 ya...

Anonim mengatakan...

Wah jadi kangen ke karimun lagi neh, ktemu ma penyu2, and para pengasuhnya, hehe..
oh ya kalo boleh usul, promosi blog ini lebih gencar donk, misalnya gmn pas ketik kata kunci "penyu karimunjawa" di google, neh blog langsung ada di urutan pertama, setidaknya halaman 1. jd bakal banyak yg buka. ada tekhniknya tuch, met berjuang...

Anonim mengatakan...

iya kang asep, tekniknya gimana? kasih tau dong susi and friend biar mereka lebih ok. aku sebagai polhut juga ikut bangga, bagiku ini tdk hanya peh atau polhut tetapi sebagai insan konservasionis. biar tdk terjadi dikotomi atau friksi. ok???!